Aku Ingin Menuliskan Sesuatu Tentangmu

Hari ini adalah hari dimana kamu udah ngga ada lagi disisiku. Udah ngga akan ada lagi canda tawa bareng kamu, jalan bareng, ngobrol, nyapa aku tiap pagi, ngga ada lagi notifikasi pesan/chat dari kamu..



Kita udah sepakat untuk menyudahi hubungan ini. Aku masih ingat betul saat kita saling berkomitmen untuk berusaha mertahanin hubungan ini bagaimana pun caranya.




Pada awalnya aku yakin, kita akan saling bisa memberi kebahagiaan satu sama lain. Dan jujur, aku memang ngerasain itu. Setiap saat, kamu yang ada dibenakku, pokoknya semuanya jadi tentang kamu. aku rela bolos kuliah demi pulang cepet ke kampung, semata-mata untuk ketemu kamu. iya bener, tapi jujur aku seneng aja ngelakuinnya. Dan aku ngga peduli lagi apa itu kekurangannya kamu, semua terasa indah aja saat bersamamu.

Kamu bukanlah orang baru dalam hidup aku, adik kelas waktu smk-ku dulu. kamu baik, cantik, dan pinter. Sejak dulu kita tidak pernah saling tegur sapa langsung, jadi kita hanya sebatas kenal. Dan kita mulai deket baru beberapa bulan yang lalu… Kita makin sering berhubungan, , menggunakan sms maupun chat. Seiring bergantinya waktu, aku ngerasa hubungan kita makin deket aja, ya udah aku jalanin aja, Lagian waktu itu juga hatiku udah lama ngga ada yang ngisi. Siapa tau emang kamu yang aku tunggu selama ini. J

Beberapa waktu kemudian, kita sepakat untuk menjalin hubungan yang biasa orang menyebut itu “Pacaran”. Tapi aku bukanlah orang yang mahir dalam hal beginian. Tapi aku ngerasa nyaman banget dengannya, kamu pun juga mengaku demikian. Aku juga masih ingat betul kalimat pengakuan alasan kamu kenapa bisa sayang aku, “Kamu itu beda, pokoknya kamu beda daripada cowo-cowo lain, itulah hal bisa bikin aku makin sayang kamu”. Dan aku emang percaya akan hal itu. Jujur, awalnya aku memang hanya memili perasaan biasa-biasa saja ke kamu, pokoknya hanya sebatas naksir. Aku berpikir kalau cinta itu akan tumbuh ketika aku udah menjalin hubungan dengannya, dan itu terbukti ketika itu. Aku ngerasa makin sayang aja ke kamu, pokoknya apapun yang akan aku lakukan pengennya sama kamu. Kita lewati hari demi hari dengan indah, aku yakin aja kalau kamu itu emang jodohku. kita saling bisa memberi kebahagiaan. Banyak hal konyol yang banyak kita lakuin, terlalu jauh bahas masa depan misalnya. aku pun masih tertawa kecil ketika menulis ini.

hari demi hari pun berlalu, lama kelamaan semua berubah. kamu bukan seperti orang yang aku kenal sebelumnya, kamu semakin egois dan sama sekali tidak mengerti perasaan aku. Bukan perasaan cinta yang tumbuh, tapi perasaan marah yang makin merajalela. masalah yang seharusnya ngga pantas dijadikan masalah selalu aja diributin. Dan ketika apa yang aku lakukan secara nggak sengaja mirip apa yang di lakuin mantannya dulu, kamu pun langsung marah-marah ngga jelas. serba salah pokoknya, aku ngga mau kepaksa bukan jadi diriku sendiri. Kemudian kita menjalani hari demi hari dengan melupakan apa yang terjadi kemaren, bisa memang. aku sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjadi pacarnya, aku lakukan apa yang seharusnya dilakukan pacar ke pasangannya dan aku pun juga ingin sebaliknya. Tapi entahlah, kamu malah makin acuh dan mulai ngga perhatian ke aku. aku tak yakin kalau kamu benar-benar mencintai aku.

Aku sudah mulai ngga tahan dengan keadaan ini, tapi aku masih berpegang teguh pa kutipan ini, "Jagalah apa yang kamu miliki sekarang, sebelum akhirnya kamu menyesal karena dia telah tiada". aku pun masih sabar, dan aku akan tetap sabar dan bertahan, aku yakin kamu kamu bakal berubah. Tapi aku salah, kamu memang tak layak untuk diperjuangkan. Sia-sia rasanya jika pada suatu hubungan hanya satu pihak yang merjuangin, benar-benar ngga akan lama. aku juga tau kamu begini bukan karena ada orang ketiga ataupun cowo laen. Ngga ada lagi perasaan nyaman sekarang, Lagi pula aku sudah capek jika terus-terusan seperti ini, selalu ngalah dan ujung-ujungnya jadi kalah. tertekan atau bahkan menderita hidup dengan cara seperti ini. aku ingin jadi diriku sendiri, bukan diri yang telah aku paksain jadi orang lain. "Jangan selalu mengalah dengan keadaan, percuma selalu berbuat baik untuk orang lain kalau itu menyakiti diri sendiri ~ @bidadarigalak".  aku gagal menjadi orang yang kamu inginkan, kita udah ngga bisa sejalan, itulah akhir dari hubunganku. maaf aku ngga bisa seperti apa yang kamu pinta. karena aku yakin hati itu emang ngga bisa dipaksa, hati itu cukup diyakinkan saya.  

Aku ngga mau menyalahkan keadaan ini kenapa harus ada, aku yakin ada hikmah dibalik ini semua. Karena ini aku bisa banyak belajar, pelajaran yang ngga akan pernah diajarkan di sekolah manapun. Walapun rasanya masih agak nyesek gitu, aku optimis kalau kalau aku bisa bangkit dan memulai hari-hari baruku. berharap enjoy dengan kehidupan baruku berstatus single. aku ngga mau buru-buru nyari pengganti dulu, takut nanti jadi pelarianku saja. sekarang aku bisa menyimpulkan:

Jangan Memilih Pasangan Hanya Karena Penampilan..
Sebenernya Yang Paling Penting Adalah Kenyamanan..

Lagu yang paling cocok untuk suasana hatiku sekarang adalah..... Steven Coconut Treez - Goodbye Anjing. eiiiitsss... jangan salah dulu, aku milih lagu itu bukan karena judulnya, emang sih judulnya kayak frontal gitu, ngga tau kenapa, tapi ngga ada maksud apa-apa kok. Aku milih lagu tersebut lantaran karena liriknya yang cocok banget dengan keadaan aku sekarang, lagipula lagunya juga lumayan enak kok. 






Steven & Coconut Treez - Goodbye Anjing


Nggak ada yang tersisa
Cuma rasa kecewa
Saat semua janji yang terucap kini nggak bermakna

Sesak di dalam dada
Rasanya nggak percaya
Saat kita musti terpisah dan lupakan semua
Semua...

By my side..that the words you said that night
And now just become the words
With no action but lies
Now you just wasting my time

Dan gue coba biasain diri tanpa loe lagi
Gue pengen nyantai lagi..slow slow lagi
Nggak mau (pengen) kecewa lagi
Dan gue coba jalani hari hari tanpa loe lagi
Gue pengen bebas lagi..pengen nongkrong lagi
Nggak mau (pengen) ribet mikirin elo lagi

Bersama loe bikin gue kacau
Bersama loe bikin gue nggak nyantai

Nggak mau kecewa lagi
Lupakan.....
So Goodbye a...


Sekian tulisan dari saya, maaf yah kalo tulisannya masih acak-acakan dan ngga enak dibaca. wassalam. Rendra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar